Hai semuanya...!! Thank you ya udah meluangkan sedikit waktunya untuk mampir ke blog saya.. Senang deh rasanya bisa sharing beberapa info dengan kalian, daripada infonya disimpan sendiri, kan sayang... Semoga bermanfaat ya.... World Peace! ^_^

Fact or Fake? It's your own decision..

Sabtu, 24 Maret 2012

Para ayah yang hebat (part 2)

Rhea

Rhea adalah salah satu jenis burung besar yang tidak bisa terbang. Burung yang berasal dari Amerika Selatan ini sama seperti singa, yaitu penganut poligami. Seekor Rhea jantan bisa memiliki 2 sampai 12 pasangan. Akan tetapi setelah bertelur, Rhea betina akan meninggalkan telur beserta pasangannya untuk mencari Rhea jantan yang lain. Sang ayah akan menetaskan 10-60 butir telur sendirian, mencari makan untuk anak-anaknya, melindungi anaknya dari gangguan hewan lain bahkan dari Rhea betina sekalipun, membesarkan dan mengajarkan anak-anaknya selama 2 tahun as a single parent


Marmosets


Ukuran Marmoset
Pasangan hewan primata kecil ini adalah tim yang cukup kompak. Sang ayah menjaga, merawat, dan membersihkan anaknya begitu anaknya dilahirkan dari ibunya sampai anaknya cukup dewasa. Sedangkan sang ibu harus memulihkan tubuh nya setelah melahirkan bayi yang beratnya 25% dari berat badan dirinya (contoh : ibu manusia yang memiliki berat badan 55kg, melahirkan bayi yang berbobot 14kg). Setelah 2 minggu biasanya sang ibu akan hamil lagi, oleh karena itu tidak ada waktu untuk sang ibu menjaga anaknya, sehingga tanggung jawab menjaga anak menjadi tanggung jawab sang ayah sepenuhnya.


Stickleback

Ikan kecil cerdik ini tahu benar bagaimana menarik perhatian pasangannya. Stickleback jantan akan membuat sarang cinta dengan menggunakan cairan lengket yang berasal dari ginjalnya. Begitu sang betina tertarik dengan sarang cinta yang dibuatnya, dan masuk ke dalam sarangnya, sang jantan akan menghamili sang betina. Setelah sang betina meletakkan telur-telurnya di sarang itu, sang jantan mengusirnya dan mencari pasangan yang lain. Bagaimana dengan telur-telurnya? Sang ayahlah yang menjaga telur-telur tersebut. Agar tidak kekurangan oksigen dan tetap bersih dari kotoran, sang ayah mengipasi telur-telur tersebut selama lebih dari setengah hari dengan 400 kibasan per menitnya. 
(Badannya pasti berotot ya..)


Kamis, 22 Maret 2012

Para ayah yang hebat (part 1)

Singa (Lion)

In Love
Father and Son
Ayah singa terkenal malas, suka tidur, bahkan makanpun dialah yang harus menyantap makanannya pertama kali. Tetapi hati-hati pada saat dia terbangun. Penglihatan ayah singa 5 kali lebih baik daripada manusia. Si raja hutan ini dapat mendengar suara mangsanya dari kejauhan 2 mil. Dia akan mempertaruhkan nyawanya demi melindungi keluarga besarnya yang biasanya mencangkup 6 atau 7 singa betina dan puluhan anak-anaknya.




Antechinus

Biasanya beberapa hewan beresiko mati pada saat mendekati lawan jenisnya, sedangkan tikus dari Australia ini mati pada saat berhubungan intim dengan pasangannya. Tikus ini dapat menghabiskan waktu 12 jam hanya untuk berhubungan intim, dia lupa makan, minum, dan tidur. Sementara pasangannya memperoleh keuntungan yaitu memperoleh sperma yang banyak sampai musim kawin tiba.



Serigala emas


Kebanyakan hewan memiliki pasangan lebih dari satu atau sering ganti pasangan. Serigala emas dari India ini atau yang biasa disebut Golden Jackal adalah penganut monogami, yaitu setia pada 1 serigala emas betina. Ketika serigala emas memiliki pasangan, dia akan berburu 3 kali lebih aktif daripada sebelumnya. Selain itu ayah serigala emas ini mengerti bagaimana cara mengirit makanan dalam berkeluarga, yaitu memberi makan anak-anaknya dengan muntahan makanan. 
(EUW...!!)


Kumbang Air Raksasa

Setelah beberapa telusnya menetas
Giant Waterbug atau Kumbang air raksasa yang berasal dari Jepang ini sangat kuat dan ganas, dia dapat melumpuhkan mangsanya atau musuhnya dengan menyuntikan toxin. Akan tetapi, dia adalah ayah yang baik dalam menjaga telur-telurnya. Sang betina akan menempelkan telur-telur pada punggung sang jantan, dan sang jantan harus menjaga telur-telur itu tetap kering dan tidak berjamur, sampai akhirnya menetas dalam waktu kurang lebih seminggu. Tidak hanya beberapa telur yang dibawa oleh sang ayah, tetapi kurang lebih 150 telur yang harus digotong kesana kemari. 
(Hati-hati pinggangnya pak...!!)

Minggu, 11 Maret 2012

Ada yang unik dengan ibu dan bayi Koala

Binatang yang berasal dari Australia ini, selain lucu dan menggemaskan, ternyata ada sisi unik di kehidupan ibu dan bayi koala yang baru lahir.
Newborn baby Koala
Weeks old baby Koala












Setelah 35 hari kehamilan, Koala melahirkan bayi yang berukuran kurang lebih 2 cm panjangnya, dengan keadaan tanpa mata, bulu, dan telinga. Selama 6 bulan setelah dilahirkan, bayi Koala ini hanya hidup di dalam kantong yang ada di perut ibunya, hanya minum susu. Dan selama ini pula tumbuhlah mata, bulu dan telinganya.
 

Setelah keluar dari kantong ibunya, si bayi mulai melakukan transisi dari minum susu ke makan daun Eukaliptus. Perlu diketahui bahwa daun Eukaliptus ini sangat beracun, tetapi daun ini adalah makanan kesukaan Koala. Dalam tubuh bayi Koala tidak ada bakteri khusus yang mampu mendetoksifikasi atau menetralisir racun tersebut. Sehingga sang bayi membutuhkan bantuan pencernaan sang ibu untuk dapat menikmati makanan kesukaan ini, yaitu dengan cara memakan kotoran ibunya.
(Euwww...!!!!)
Eucalyptus leaves
"PAP" feeding


Sabtu, 10 Maret 2012

Beruang kutub = Single mother


Beruang Kutub (Polar Bear)


Sarang bersalin
Kasih sayang beruang kutub terhadap anaknya

Sang ibu dengan anaknya




Beruang kutub adalah mahluk individu, mereka biasanya hidup sendirian. Beruang kutub jantan dapat melacak jejak kaki beruang kutub betina dari jarak 60 mil. Setelah melakukan hubungan seksual, sang jantan dengan begitu saja meninggalkan sang betina. Sang betina harus mulai bekerja keras, dia harus makan cukup sampai berat badannya bertambah dua kali lipat, atau kalau tidak, tubuhnya akan menyerap kembali janin dalam tubuhnya. 


Setelah beratnya mencapai dua kali lipat, sang betina akan menggali sarang untuk bersalin (biasanya di gundukan salju). Di dalam sarang itu dia tidak makan selama 2 bulan dan dia akan tidur sampai bayinya lahir, bahkan melahirkan pun dalam keadaan tidur. 


Bayi yang baru lahir buta dan tidak mempunyai gigi. Mereka pada umumnya akan terus hidup bersama ibunya selama 2 tahun hingga sang anak siap untuk hidup berkelana sendirian. 
(Dalam kehidupan hewan ternyata juga ada istilah single mother ya...)

Bayi gajah punya baby-sitter?

Gajah (Elephant)




Kalau manusia mengandung 9 bulan saja rasanya sudah terasa lama dan berat, bagaimana dengan gajah?

Ibu gajah mengandung anaknya selama 22 bulan lamanya, yang merupakan masa kehamilan terpanjang di antara hewan darat. Tetapi bayi yang dilahirkan hanya seberat kurang lebih 100 kg, sedangkan biasanya berat sang ibu kurang lebih 4000 kg, dimana berat bayi gajah hanya 2.5% dari berat sang ibu. Bayi gajah biasanya buta saat dilahirkan dan akan bisa melihat seiring dengan pertumbuhannya. Selama pertumbuhannya, bayi gajah tidak hanya ditemani dan dijaga oleh ibunya. Neneknya, bibinya, kakak perempuannya, bahkan sepupu perempuannya ikut membantu menjaga si bayi di dalam sebuah kelompok. Lalu bagaimana dengan ayahnya? Setiap gajah jantan diharuskan untuk hidup sendiri atau masuk dalam sekelompok gajah jantan.  
(Baby-sitternya banyak ya...)












Penderitaan seekor Kutu Laut betina

Kutu Laut, Sea Louse, memiliki kehidupan yang cukup mengenaskan, penderitaan ini terjadi pada kutu laut betina. Biasanya kutu laut jantan akan bersembunyi di sebuah lubang, pada saat kutu laut betina lewat, kutu laut  jantan akan dengan cepat menangkapnya. Biasanya tangkapan sang jantan tidak akan bisa terlepas. Kemudian kutu laut betina ini dibawa masuk ke dalam lubang cukup dalam. Di dalam lubang tersebut bersama dengan kutu-kutu laut betina yang lain, dengan jumlah kurang lebih 25 betina, dihamili secara paksa oleh si jantan. Para kutu laut betina tersebut akan terus berada di dalam lubang tersebut. Tiba waktunya anak-anaknya lahir, ibu kutu laut akan merasakan sakitnya yang luar biasa karena bayi-bayinya keluar dari tubuh si ibu dengan cara menggigit-gigit tubuh sang ibu dari dalam, sampai akhirnya mereka keluar dari tubuh sang ibu. Dan sang ibupun meninggal sebelum melihat anak-anaknya lahir ke dunia.
 (Sungguh menyedihkan...)

Sea Louse

Sea Lice (in plural)

Senin, 05 Maret 2012

Pengorbanan ibu Octopus

Kalau kita pergi ke restoran Jepang, kita bisa menemukan menu bayi Octopus. Menu ini cukup banyak digemari oleh manusia terutama mereka yang suka makan masakan Jepang. Mari kita lihat proses asal muasal bayi Octopus ini.

Baby Octopus siap dikonsumsi
Sebelum bertelur, ibu Octopus akan mengkonsumsi makanan yang sangat banyak. Kemudian sang ibu akan mencari tempat atau sarang yang aman, yang jauh dari predator-predator yang bakal mengincar anak-anaknya. Ibu Octopus memiliki berpuluh-puluh ribu telur dan untuk menetaskannya, dibutuhkan waktu kurang lebih 40 hari. Tanggung jawab yang berat seorang ibu mulai disini. Dia harus terus menerus menyemburkan air ke telur-telurnya dan membersihkan telur-telurnya dengan menggunakan tentakel-tentakelnya dengan lembut, serta melindungi telur-telur itu dari serangan atau gangguan predator. Sang ibu rela tidak makan demi melindungi anak-anaknya, lebih baik dia memakan tentakelnya sendiri daripada meninggalkan telur-telurnya. Oleh karena itu hampir semua ibu Octopus mati saat menjaga telur-telurnya.
(Masih mau makan bayi Octopus..?)

Octopus dewasa


Telur-telur Octopus dengan perlindungan sang ibu


Telur yang telah menetas


Ibu Gajah Laut adalah ibu yang baik

Seorang ibu manusia pada saat sedang mengandung, berat badannya bisa meningkat kurang lebih 15 kilogram dan akan kehilangan kurang lebih 10 kilogram setelah melahirkan. Hal ini jauh berbeda dengan ibu gajah laut. Berat badan ibu gajah laut yang sedang mengandung bisa meningkat hingga 4 kali lipat dari berat tubuhnya, dimana berat badan normal sang ibu kurang lebih 600 sampai 1000 kilogram. Sebulan setelah melahirkan anaknya, sang ibu akan kehilangan hanya kurang lebih 300 kilogram. Naiknya berat badan sang ibu disebabkan oleh lemak yang kemudian berubah menjadi air susu. Air susu yang sangat banyak. Bayi gajah laut menghabiskan 10 kilogram susu per harinya. Setelah 4 minggu, berat badan bayi gajah laut akan bertambah 4 kali lipat. Ini dikarenakan kandungan lemak susu gajah laut, 15 kali lebih banyak dari susu manusia, dan 25 kali lebih banyak dari susu sapi. 
(Jadi mau pindah dari susu sapi ke susu gajah laut..?)

Ibu dan bayi Gajah Laut

Gajah Laut (Sea Elephant)


Minggu, 04 Maret 2012

Migrasi Burung = Pesawat Jet?

Pada musim-musim tertentu, beberapa spesies burung akan bermigrasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Kurangnya ketersediaan pangan, perubahan habitat atau perubahan cuaca merupakan faktor yang menyebabkan burung-burung ini terbang ke tempat lain yang lebih baik dengan perjalanan yang cukup panjang. Bahkan untuk beberapa jenis burung seperti burung Godwits, bisa menempuh perjalanan hingga 11,000 km dari Antartika sampai ke New Zealand tanpa berhenti.

Bar-tailed-Godwits
Seringkali kita melihat burung-burung bermigrasi dengan menggunakan formasi "V". Formasi ini jugalah yang digunakan manusia untuk mengemudikan pesawat-pesawat jet pada saat terbang di langit. Formasi "V" ini membentuk aliran udara diagonal ke belakang. Aliran udara diagonal ini dapat mengurangi hambatan udara di belakang sehingga dapat menghemat energi hingga 20%. Dalam hal ini posisi terdepan memiliki pekerjaan yang lebih berat, oleh karena itu burung-burung melakukannya secara bergantian. 

Kepakan sayap burung membentuk aliran udara lain di belakangnya, dan untuk menghemat energi, burung yang ada di belakangnya juga akan mengepakkan sayapnya menggunakan aliran udara dari burung yang di depannya. Oleh karena itulah mengapa kita selalu melihat burung-burung yang bermigrasi mengepakkan sayapnya bersama-sama atau secara berurutan dari depan ke belakang.

Pesawat Jet

Migrasi burung

Migrasi burung

Sabtu, 03 Maret 2012

Kehebatan burung yang tidak kita sadari

Burung penghisap madu bunga (Hummingbird




Burung ini memiliki sistem penerbangan yang berbeda dari burung lainnya. Sayapnya yang tipis dan tajam mengepak membentuk aliran udara vertikal yang mirip dengan helikopter.  Yang mengejutkan adalah, burung ini mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 25 kali per detik. (WOW!!!)






Burung bangau (Stork)


 


Burung bangau adalah ahli navigasi yang terhebat di seluruh jagat raya. Mereka dapat terbang ribuan kilometer per tahunnya. Dalam tubuh mereka, dilengkapi dengan perangkat khusus yang dapat mengenali medan magnet bumi. Dengan kompas alami inilah mereka dapat mengikuti pola medan magnet bumi sehingga mereka tidak bisa tersesat saat melakukan perjalanan, dan mereka selalu dapat menemukan tempat sarang mereka di tahun sebelumnya. 
(Tanpa GPS / Global Positioning System loh..)






Burung Unta (Ostrich)


 

Burung ini merupakan hewan pelari tercepat di alam liar. Kalau pelari Olimpiade bisa berlari dengan kecepatan 39 km/jam, burung ini dapat berlari dengan kecepatan 60 km/jam dan satu langkahnya dapat mencapai 3 meter jauhnya.





Penguin


 


Meskipun Penguin tidak bisa terbang, tapi mereka masih tergolong jenis burung. Mereka memiliki sayap yang terlalu kecil untuk terbang, dan mereka terlihat kikuk pada saat berjalan di darat. Apa kehebatannya? Dengan sayap kecil mereka, mereka seakan-akan bisa terbang di dalam air. Mereka dapat bergerak bebas di dalam air. Kecepatan berenang mereka 3 kali lebih cepat dari kecepatan juara dunia Olimpiade.















Kuda laut jantan melahirkan anak-anaknya?

Seahorse, atau yang biasa kita sebut kuda laut, ternyata memiliki keunikan tersendiri dalam hal melahirkan anak. Kenapa? Karena sang ayahlah yang harus bertanggung jawab untuk melahirkan anak-anaknya. Di dalam perut sang ayah terdapat sebuah kantung dimana pada saat musim kawin, sang ibu akan memindahkan sel indung telurnya ke dalam kantung perut sang ayah. Sampai saatnya tiba, sang ayah akan melilitkan ekornya pada sebuah ranting kecil atau rumput untuk menambah kekuatan saat kontraksi. Dengan begitu, kantung tersebut akan terbuka kecil dan muncullah anak-anaknya satu per satu.
(berarti Surga di Telapak Kaki Ibu tidak berlaku dong ya bagi kuda laut...)

Menahan sakit 

Memindahkan sel telur