Hai semuanya...!! Thank you ya udah meluangkan sedikit waktunya untuk mampir ke blog saya.. Senang deh rasanya bisa sharing beberapa info dengan kalian, daripada infonya disimpan sendiri, kan sayang... Semoga bermanfaat ya.... World Peace! ^_^

Fact or Fake? It's your own decision..

Kamis, 22 Maret 2012

Para ayah yang hebat (part 1)

Singa (Lion)

In Love
Father and Son
Ayah singa terkenal malas, suka tidur, bahkan makanpun dialah yang harus menyantap makanannya pertama kali. Tetapi hati-hati pada saat dia terbangun. Penglihatan ayah singa 5 kali lebih baik daripada manusia. Si raja hutan ini dapat mendengar suara mangsanya dari kejauhan 2 mil. Dia akan mempertaruhkan nyawanya demi melindungi keluarga besarnya yang biasanya mencangkup 6 atau 7 singa betina dan puluhan anak-anaknya.




Antechinus

Biasanya beberapa hewan beresiko mati pada saat mendekati lawan jenisnya, sedangkan tikus dari Australia ini mati pada saat berhubungan intim dengan pasangannya. Tikus ini dapat menghabiskan waktu 12 jam hanya untuk berhubungan intim, dia lupa makan, minum, dan tidur. Sementara pasangannya memperoleh keuntungan yaitu memperoleh sperma yang banyak sampai musim kawin tiba.



Serigala emas


Kebanyakan hewan memiliki pasangan lebih dari satu atau sering ganti pasangan. Serigala emas dari India ini atau yang biasa disebut Golden Jackal adalah penganut monogami, yaitu setia pada 1 serigala emas betina. Ketika serigala emas memiliki pasangan, dia akan berburu 3 kali lebih aktif daripada sebelumnya. Selain itu ayah serigala emas ini mengerti bagaimana cara mengirit makanan dalam berkeluarga, yaitu memberi makan anak-anaknya dengan muntahan makanan. 
(EUW...!!)


Kumbang Air Raksasa

Setelah beberapa telusnya menetas
Giant Waterbug atau Kumbang air raksasa yang berasal dari Jepang ini sangat kuat dan ganas, dia dapat melumpuhkan mangsanya atau musuhnya dengan menyuntikan toxin. Akan tetapi, dia adalah ayah yang baik dalam menjaga telur-telurnya. Sang betina akan menempelkan telur-telur pada punggung sang jantan, dan sang jantan harus menjaga telur-telur itu tetap kering dan tidak berjamur, sampai akhirnya menetas dalam waktu kurang lebih seminggu. Tidak hanya beberapa telur yang dibawa oleh sang ayah, tetapi kurang lebih 150 telur yang harus digotong kesana kemari. 
(Hati-hati pinggangnya pak...!!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar